Pantang Mundur, Trik Mudah Belajar Mobil Manual di Tanjakan
Dalam berkendara tentu kita menghadapi beragam medan jalan. Tanjakan bisa jadi hal yang menakutkan bagi mereka yang baru belajar mobil manual. Seperti yang kita tahu, jika salah-salah mobil bisa mundur.Hal ini terjadi saat pengemudi kurang mampu menyelaraskan bukaan kopling dan gas, sementara ada gaya yang mampu menarik mobil mundur ke belakang. Kemudian terjadi mobil kehilangan momentum untuk melaju, tapi malah mundur.Untuk mengatasi permasalahan ini, Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving menuturkan bahwa harus banyak melatih feeling saat melepas kopling dan pada saat yang sama menambah tekanan gas.”Jangan sampai terlalu cepat melepas koplingnya, malah mesin kemungkinan bisa mati,” ujarnya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Adapun untuk melibas tanjakan dengan mobil manual terdapat tahapan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh orang awam. Simak penjelasannya berikut!Pertama, dari posisi diam, aktifkan rem tangan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi mobil mundur akibat kehilangan momentum berjalan. “Mempertimbangkan safety bisa dengan mengandalkan rem tangan dulu buat jaga-jaga sambil melancarkan perpindahan kaki (gas dan kopling),” lanjutnya. Kemudian, injak pedal kopling sampai mentok, baru masukkan gigi 1. Tahan kaki kiri untuk tetap menginjak kopling.
Setelahnya, injak gas perlahan sampai 2.000 hingga 2.500 rpm. Cara mengetahuinya bisa lihat jarum takometer, sambil dengarkan raungan mesin. Lepas pedal kopling perlahan, pertahankan jangan sampai mesin mati. Caranya bisa sambil tambah tekanan gas. Lalu pada saat bersamaan, rilis rem tangan dan biarkan mobil melaju menanjak dikit demi sedikit. Jaga momentum untuk tetap bisa menanjak. “Jika terjadi stalled atau mesin mati, rem tangan masih bisa menyelamatkan mobil dari pergerakan mundur,” tambah Andry. Ganti gigi
Saat napas gigi satu telah habis, bisa ganti ke gigi dua supaya lebih mendapatkan tenaga akselerasi. Ini berlaku apabila sudah mahir mengganti persneling mobil manual. Caranya dengan menginjak gas sedikit lebih dalam lagi, baru terapkan langkah perpindahan gigi. Dengan menambah gas tadi, merupakan metode agar akselerasi tetap terjaga saat momentum perpindahan gigi. “Jika terpantau akan ada posisi berhenti maka stand by tangan kiri di rem tangan,” imbuh Andry. Sebab dalam proses itu, ketika kopling diinjak, maka distribusi tenaga mobil manual dari mesin ke penggerak diputus, sehingga harus ditambahkan dulu tenaganya. (mon)
source : kumparan